Gempa di Aceh Sebesar 6,2 SR dan 5,5 SR Terjadi Hari Selasa
Gempa di Aceh yang terjadi pada hari Selasa, 2 Juli 2013 tidak hanya mengakibatkan kerusakan bangunan di wilayah yang terkena dampak gempa.
Menurut laporan sementara, gempa yang mengguncang Kabupaten Benermeriah tersebut mengakibatkan sedikitnya 25 orang meninggal dunia dan 120 orang mengalami luka-luka.
Gempa pertama terjadi sekitar pukul 14.30 WIB sebesar 6,2 Skala Richter dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 meter. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.55 WIB terjadi gempa susulan sebesar 5,5 Skala Richter.
Gempa kedua ini mengakibatkan sebuah masjid runtuh menimpa anak-anak yang sedang mengaji. Diperkirakan enam orang anak tewas dan empat belas lainnya terjebak di bawah reruntuhan masjid tersebut.
Daerah Blangmancung, Aceh Tengah, menjadi area yang mengalami kerusakan paling parah. Dikabarkan bahwa hampir 90 persen bangunan hancur akibat kedua gempa tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bertindak untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Posko tanggap darurat telah didirikan, pihak PMI dan Dinas Kesehatan juga sudah memberikan layanan pengobatan.
Menurut laporan sementara, gempa yang mengguncang Kabupaten Benermeriah tersebut mengakibatkan sedikitnya 25 orang meninggal dunia dan 120 orang mengalami luka-luka.
Lokasi gempa Aceh di 4,70 LU, 96,61 BT atau 35 meter Baratdaya Kabupaten Benermeriah
Gempa pertama terjadi sekitar pukul 14.30 WIB sebesar 6,2 Skala Richter dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 meter. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.55 WIB terjadi gempa susulan sebesar 5,5 Skala Richter.
Gempa kedua ini mengakibatkan sebuah masjid runtuh menimpa anak-anak yang sedang mengaji. Diperkirakan enam orang anak tewas dan empat belas lainnya terjebak di bawah reruntuhan masjid tersebut.
Daerah Blangmancung, Aceh Tengah, menjadi area yang mengalami kerusakan paling parah. Dikabarkan bahwa hampir 90 persen bangunan hancur akibat kedua gempa tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bertindak untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Posko tanggap darurat telah didirikan, pihak PMI dan Dinas Kesehatan juga sudah memberikan layanan pengobatan.
